Kamis, 29 Januari 2015

Wiiihhhh….. pesanternku hebat Bruuuuuu! (Kabar Pesantren demangan news)

Wiiihhhh….. pesanternku hebat Bruuuuuu!
Pada tanggal 2 J. Akhir tepat pada hari Selasa malam rabu di pondok pesantren Syaichona Moh. Cholil mengadakan acara Haul nyai Sumtin binti Husnawiyah yang setiap tahunnya sudah menjadi rutinitas di pondok tercinta ini. Hanya dalam waktu 25 jam setelah acara haul, sudah ada beberapa kabar hangat yang wajib untuk anda ketahui. Kabar ini juga sebagai motivasi bagi kawan-kawan santri yang lain untuk membekclin fikiran agar lebih semangat dalam belajar serta mengasah pemikiran kita lebih junius. Dan pada hari itu selain di dalamnya ada thoriqah juga ada acara yang sangat luar biasa yakni Bahtsul Masail Wustha yang ke IV. Dalam acara Bahtsul Masail Wustha selama dua hari yang mana pesertanya bukan hanya dari madura saja, melainkan dari berbagai kalangan pesantren di daerah lain. Taruhlah disana pesantren yang sudah mencetak berbagai buku islami seperti Kang Santri yang di cetak oleh pesantren dari kota kediri yang juga ikut serta pada acara tersebut. Yang lebih hebohnya acara tersebut di dukung laqngsung oleh Perusahaan Rokok GL Mild dari kota Semarang dan sponsor yang selalu setia menemani di setiap ada acar di pesantren ini siapa lagi kalo bukan Telkom Indonesia ( Kartu AS ). Bukan hanya itu saja BruuuEnam hari yang lalu tepat pada tanggal 23 April 2012 juga di hadiri oleh Sembilan puluh ribu dari dua pasang mata ummat Islam Se-Madura, guna memperingati Haul NYAI SUMTIN BINTI HUSNAWIYAH ibunda RKH. FACHRILLAH ASCHOL acara tersebut dikemas dengan Tawajjuh Ala Toriqoh As-Syadiliyah yang di pimpin langsung oleh RKH. FACHRILLAH ASCHAL .
                HABIB UBAIDILLAH DARI kota Pahlawan waktu itu membuat orang yang mendengar ceramahnya menggeleng-gelengkan kepala merasa kecewa dengan apa yang telah diperbuat atas kedua orang tuanya yang tak sesuai dengan apa yang di perintah oleh Rasulullah sebagai mana apa yang telah di terangakn oleh habib ubaidillah.
                Adanya Bahsul Masail Wustha dan hadirnya habib Ubaidillah, seharusya  bisa menjadi tolak ukur sampai dimanakah kemampuan kita  untuk menyiarkan syariat islam atau sampai di manakah keberanian kita untuk secara langsung berbicara panjang lebar di depan orang banyak. Untuk semua itu tentunya perlu proses Bruu…..!.
Kelancaran berbicara di depan orang banyak sangat di perlukan adanya latihan agar terbiasa. Untuk terbiasa sebenarnya sudah banya cara yang sejak lama nongol di depan mata kita. Namun, kita hanya mengannggap remeh hal tersebut. contoh kecilnya mengikuti Jamiyah Muballigin yang sudah jelas bisa memberi kita mental yang kuat untuk berbicara di depan orang banyak.
  “MARI KITA KIBARKAN BENDERA PERANG UNTUK MENUJU MASA DEPAN YANG TERANG”

Oleh : Mas. yaya’ / Demanagn N.
               


0 komentar:

Posting Komentar